Selasa, 17 Januari 2017

PENGOBATAN KOLESTROL TINGGI

Jika hasil diagnonis menyatakan bahwa Anda menderita kolesterol tinggi, biasanya dokter akan terlebih dahulu menyarankan Anda untuk mengubah pola makan, tidak merokok, dan menambah frekuensi berolah raga. Saran ini juga bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari meski dalam keadaan sehat untuk membantu mencegah kolesterol tinggi.
Mengonsumsi makanan sehat dengan kandungan lemak jenuh yang rendah dapat membantu menurunkan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh. Upayakan untuk menghindari konsumsi makanan yang mengandung lemak jenuh tinggi, seperti tertera di bawah ini.
  • Daging kambing
  • Daging bebek dan kulit
  • Kulit ayam
  • Jeroan
  • Otak sapi
  • Santan
  • Kerupuk
  • Kue dan biskuit
  • Telur burung puyuh
  • Cumi
Secara keseluruhan, rata-rata pria tidak boleh mengonsumsi lemak jenuh lebih dari 30 gram per hari. Untuk wanita, konsumsi lemak jenuh tidak boleh lebih dari 20 gram per hari. Cara mengetahui kadar lemak jenuh yang Anda makan bisa dilihat pada daftar takaran yang tertera di kemasan produk.
Sebagian besar ahli nutrisi percaya bahwa zat lemak yang terkandung di dalam avokad dan minyak ikan tuna, makarel, dan salmon baik untuk kesehatan. Zat tersebut dikenal sebagai asam lemak omega-3.
Bagi penderita kadar trigliserida tinggi, disarankan mengonsumsi asam lemak omega-3 agar kadar trigliserida mereka turun. Mengonsumsi makanan yang mengandung gizi omega-3, seperti ikan sebanyak dua kali seminggu, diyakini bermanfaat baik bagi mereka yang memiliki kadar trigliserida tinggi di dalam darah. Namun jangan mengonsumsinya berlebihan karena kadar omega-3 dalam tubuh yang tinggi dapat memicu terjadinya obesitas.

Mengatasi kolesterol tinggi dengan obat

Jika dalam beberapa bulan kolesterol tidak kunjung turun, meski Anda sudah mempraktikkan gaya hidup sehat, maka dokter dapat menyarankan Anda untuk mengonsumsi obat penurun kolesterol.
Ada beberapa jenis obat penurun kolesterol dan masing-masing obat tersebut berfungsi dengan cara yang berbeda-beda. Untuk mengetahui obat yang cocok dengan Anda, sebaiknya konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter. Jika Anda juga memiliki tekanan darah tinggi atau hipertensi, kemungkinan besar dokter akan memberikan resep obat untuk menurunkannya. Beberapa obat penurun kadar kolesterol dalam darah yang bisa diresepkan oleh dokter adalah statin, aspirin, dan ezetimibe.
Statin berguna untuk menurunkan kadar kolesterol dengan cara memblokir enzim dalam hati yang bertugas memproduksi kolesterol. Jika diresepkan oleh dokter, biasanya pasien tersebut akan mengonsumsi statin untuk seumur hidup. Sebab jika statin tidak diberikan, maka kadar kolesterol bisa kembali naik dan bisa meningkatkan risiko penyakit lain yang terkait, seperti serangan jantung.
Beberapa jenis obat-obatan statin yang dapat disarankan dokter adalah simvastatinatorvastatin, dan rosuvastatin. Namun ada sebagian orang yang intoleran terhadap statin dan mengalami efek samping saat mengonsumsinya. Efek samping yang biasa muncul berupa gangguan pada perut dan nyeri otot.
Selain statin, pemberian aspirin dengan dosis rendah mungkin akan disarankan oleh dokter juga. Dosis rendah aspirin juga bisa mencegah terbentuknya gumpalan darah. Aspirin umumnya tidak boleh dikonsumsi oleh anak yang masih berusia di bawah 16 tahun.
Bagi penderita kolesterol tinggi yang tidak bisa mengonsumsi statin karena efek sampingnya, sedang mengonsumsi obat lain yang kinerjanya bisa terganggu, atau memiliki penyakit yang bisa bertambah parah jika menggunakan statin, maka dokter mungkin akan meresepkan ezetimibe. Obat ini juga bisa dikombinasikan dengan statin jika penggunaan statin saja belum cukup berhasil menurunkan kadar kolesterol. Ezetimibe bekerja dengan cara mencegah terjadinya penyerapan kolesterol di dalam usus yang berasal dari makanan. Ezetimibe biasanya tidak seefektif statin, namun efek samping yang ditimbulkannya lebih kecil.
Penderita dapat mengonsumsi ezetimibe dan statin secara bersamaan jika kadar kolesterol tinggi mereka tidak cukup bisa diturunkan hanya dengan statin. Efek samping yang timbul dari kombinasi ini umumnya sama dengan yang muncul pada penggunaan statin saja, yaitu gangguan pada perut atau nyeri pada otot.

Menurunkan trigiserida dengan obat

Niacin biasanya diberikan kepada mereka yang memiliki kadar trigiserida tinggi. Niacin adalah vitamin B yang ditemukan pada makanan maupun suplemen multivitamin. Dalam dosis tinggi yang diberikan melalui resep, niacin mampu menurunkan trigliserida dan meningkatkan kadar kolesterol baik atau HDL.
Namun penggunaan dosis tinggi juga bisa memunculkan efek samping berupa kulit menjadi kemerahan. Efek samping ini juga bisa dikurangi dengan menghindari konsumsi makanan pedas.
Niacin biasanya tidak akan diberikan kepada mereka yang sedang mengalami sakit perutsakit maaggangguan pencernaan, atau mereka yang berisiko mengalami kondisi-kondisi tersebut. Pengguna niacin biasanya akan disarankan menjalani tes darah secara berkala untuk memastikan organ hati mereka berfungsi dengan baik.
Selain niacin, obat golongan fibrat juga dapat diberikan untuk menurunkan kadar trigliserida yang berlebihan di dalam darah. Obat ini bekerja dengan cara menurunkan produksi kolesterol jenis VLDL (very-low-density lipoprotein). Kolesterol jenis ini kebanyakan mengandung trigliserida.
Selain itu, seperti yang telah disebutkan diatas, sebagian besar ahli nutrisi percaya bahwa omega-3 dapat membantu mengatasi trigliserida yang tinggi. Selain dari makanan, tersedia pula suplementasi omega-3 yang dapat Anda peroleh secara bebas. Konsultasikan penggunaan zat ini kepada dokter Anda karena bisa jadi mempengaruhi obat lain yang sedang Anda konsumsi.

sumber:alodokter

Tidak ada komentar:

Posting Komentar