Aritmia merupakan masalah pada jantung yang terjadi ketika organ tersebut berdetak terlalu cepat, terlalu lambat, atau tidak teratur. Hal ini disebabkan oleh impuls elektrik yang berfungsi mengatur detak jantung tidak bekerja dengan baik.
Ada empat jenis aritmia yang tergolong umum terjadi, di antaranya:
- Bradikardia, yaitu suatu kondisi ketika jantung berdetak lebih lambat atau tidak teratur.
- Takikardia supraventrikular, yaitu suatu kondisi ketika jantung berdenyut cepat secara tidak normal.
- Fibrilasi atrium, yaitu suatu kondisi yang terjadi ketika detak jantung menjadi tidak teratur dan tingkat kontraksi organ tersebut sangat tinggi.
- Fibrilasi ventrikel, yaitu suatu jenis aritmia yang dapat menyebabkan penderitanya kehilangan kesadaran atau kematian mendadak akibat detak jantung yang cepat dan tidak teratur.
- Lelah
- Pusing
- Sesak napas
- Nyeri dada
- Hampir pingsan atau bahkan pingsan
Seseorang yang terserang gejala aritmia fibrilasi ventrikel dapat pingsan dalam waktu yang sangat cepat, atau bahkan kehilangan denyut dan tidak bernapas. Hal ini terjadi akibat tekanan darah merosot dan pasokan darah ke organ vital seperti otak, terhenti karena ketidakmampuan jantung memompa darah.
Jika secara kebetulan Anda mendapati seorang penderita aritmia mengalami hal tersebut, segera bawa ke rumah sakit terdekat atau hubungi ambulans. Jika Anda terlatih melakukan napas buatan atau CPR, lakukan metode tersebut sambil menunggu bantuan datang agar peluang hidup penderita tetap besar.
Penyebab aritmia
Ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan seseorang mengalami aritmia, di antaranya:- Stres
- Polusi udara
- Merokok
- Penggunaan narkoba
- Sengatan listrik
- Efek samping obat-obatan
- Terlalu banyak mengonsumsi kafein atau alkohol
- Menderita gangguan kelenjar tiroid
- Menderita diabetes
- Menderita hipertensi atau tekanan darah tinggi
- Terkena atau pernah kena serangan jantung
- Menderita penyakit jantung koroner
- Mengalami perubahan pada struktur jantung
Tidak ada komentar:
Posting Komentar