Selasa, 17 Januari 2017

MANFAAT TEH HIJAU BAGI KESEHATAN

Teh hijau berasal dari jenis tumbuhan Camellia sinensis. Minuman ini awalnya berasal dari Tiongkok. Teh hijau bisa disajikan dalam keadaan panas, dingin, dicampur madu, atau dijadikan teh tubruk tanpa gula.

Apa Kandungan Teh Hijau

Selain rasanya yang nikmat, teh hijau memiliki kandungan antioksidan yang tinggi. Antioksidan sendiri memiliki kegunaan dalam melawan radikal bebas yang berkeliaran dalam tubuh. Radikal bebas berlebih dapat merusak bahkan membunuh sel-sel tubuh, sehingga bisa menyebabkan penuaan dini, kanker, dan penyakit-penyakit lain.
Senyawa katekin yang dikandung teh hijau memiliki kekuatan berlipat dibanding vitamin C dan vitamin E dalam menghentikan kerusakan oksidatif pada sel-sel tubuh. Teh hijau juga mengandung vitamin B, asam folat, mangan, kalium, magnesium, dan kafein.

Inilah Manfaatnya Bagi Kesehatan

Manfaat teh hijau dalam mengatasi penyakit belum ada yang sepenuhnya terbukti kuat. Namun, tidak ada salahnya mengonsumsi teh hijau secara teratur dan dalam porsi yang normal. Beberapa manfaat teh hijau yang diduga atau diperkirakan bisa diperoleh tubuh jika rajin mengonsumsinya adalah:
  • Menurunkan kolesterol tinggi dan risiko penyakit jantung
Sebuah penelitian menyimpulkan bahwa teh hijau baik untuk menurunkan kadarkolesterol jahat dan mampu menaikkan kadar kolesterol baik. Hasil dari studi lain menyatakan bahwa polifenol dalam teh hijau kemungkinan mampu menghalangi kolesterol diserap usus sekaligus membantu menyingkirkannya.
Beberapa penelitian lain menyimpulkan bahwa antioksidan di dalam teh hijau memiliki kemungkinan efektif untuk mencegah terjadinya penyempitan pembuluh darah, khususnya pada penyakit arteri koroner.
  • Melawan sel kanker
Para peneliti mengungkapkan bahwa polifenol memiliki peran dalam membantu membunuh sel kanker dan menghentikan pertumbuhan kanker. Pada percobaan di laboratorium dan pada binatang, kandungan polifenol dalam teh hijau terbukti mampu mengurangi pertumbuhan tumor.
Bagi kaum hawa, mengonsumsi teh hijau secara rutin kemungkinan mampu menurunkan risiko terkena kanker ovarium dan kanker endometrium. Sayangnya, masih diperlukan penelitian lebih lanjut dan menyeluruh mengenai efek teh hijau pada kanker.
  • Mencegah diabetes
Teh hijau telah dijadikan pengontrol tingkat gula darah sejak dahulu kala. Penelitian yang melibatkan binatang membuktikan bahwa teh hijau kemungkinan bisa membantu mencegah sekaligus memperlambat perkembangan diabetes tipe 1. Walau demikian, diperlukan penelitian pada manusia dan yang lebih menyeluruh mengenai hal ini.
  • Menurunkan berat badan
Sebuah uji klinis memperkirakan teh hijau bermanfaat dalam membakar lemak dan meningkatkan metabolisme tubuh. Para peneliti menunjuk katekin yang dikandung teh hijau sebagai pihak yang bertanggung jawab sebagai pemilik efek membakar lemak tubuh. Namun studi tentang ini sendiri masih belum signifikan dan masih perlu pembuktian lebih lanjut.
  • Menstabilkan tekanan darah
Sebuah studi menyebutkan bahwa mengonsumsi teh hijau baik untuk menaikkan level tekanan darah. Hal ini terutama bagi para lanjut usia yang memiliki masalah tekanan darah rendah setelah makan. Sayangnya, penelitian mengenai hal ini masih terbatas sehingga hasilnya belum tentu valid.
  • Melindungi hati
Teh hijau diprediksi mampu membantu melindungi hati dari kerusakan yang ditimbulkan senyawa beracun yang masuk tubuh seperti alkohol. Sementara itu, penelitian yang melibatkan tikus, menunjukkan bahwa teh hijau mampu melawan tumor hati.
Kadar katekin dalam teh hijau juga ditengarai mampu membantu penyembuhan penyakit hepatitis yang disebabkan oleh virus. Sayangnya, kadar katekin yang diperlukan sangat banyak sementara kadar dalam teh hijau belum diketahui pasti sehingga membutuhkan penelitian lebih lanjut.
sumber:alodokter.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar