Kadar lemak yang terdapat pada 100 gram minyak zaitun adalah 100 gram. Meski tinggi lemaknya, minyak zaitun tetap sehat karena hanya 14 persen dari lemak itu berjenis lemak jenuh. Sisanya adalah lemak tak jenuh yang dianggap menyehatkan. Selain itu, minyak zaitun juga mengandung vitamin E, vitamin K, omega-3 dan omega-6.
Meski menyehatkan, Anda tetap harus membatasi asupannya karena kadar kalori per 100 gram-nya adalah 885 kilokalori. Gunakan minyak zaitun dengan bijak agar Anda bisa mendapatkan khasiat baiknya. Inilah beragam manfaat minyak zaitun bagi kesehatan.
- Kolesterol tinggi. Manfaat minyak zaitun yang sering dikenal masyarakat adalah bisa menurunkan kolesterol. Kemungkinan kadar kolesterol Anda akan menurun jika mengonsumsi minyak zaitun. Minyak ini mengandung campuran antioksidan yang dapat menurunkan kadar kolesterol buruk (LDL), namun tetap mempertahankan kadar kolesterol baik (HDL) dalam tubuh Anda. Jika Anda ingin mencoba menurunkan kolesterol memakai minyak zaitun, Anda bisa mengonsumsi dua sendok makan minyak zaitun tiap hari. Anda bisa mencampurkannya dengan salad .
- Penyakit jantung. Risiko Anda terkena penyakit jantung mungkin bisa menurun jika mengonsumsi minyak zaitun. Tidak hanya itu, sepertinya mengonsumsi empat sendok makan minyak zaitun tiap hari juga bisa mencegah terjadi serangan jantung.
- Tekanan darah tinggi. Sepertinya minyak zaitun jenis extra virgin bisa membantu menurunkan tekanan darah pada orang yang memiliki tekanan darah tinggi.
- Kanker payudara. Untuk para wanita, disarankan untuk mengonsumsi minyak zaitun karena sepertinya minyak ini bisa menurunkan risiko terkena kanker payudara.
- Konstipasi. Sepertinya mengonsumsi 30 ml minyak zaitun efektif meredakan konstipasi.
Selain kondisi yang telah disebutkan di atas, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui manfaat minyak zaitun dalam menangani kondisi seperti:
- Diabetes.
- Migrain.
- Kanker ovarium.
- Psoriasis.
- Infeksi jamur.
- Eksim.
- Osteoarthritis.
- Rheumatoid arthritis.
- Kurap.
Jenis-jenis Minyak Zaitun
Minyak zaitun dikelompokkan berdasarkan proses ekstraksi dan kadar keasamannya. Jenis minyak zaitun terbaik adalah extra virgin. Jenis ini diekstrak langsung dari buah zaitun. Proses ekstrak hanya melalui perasan. Jadi extra virgin didapat dari perasan pertama buah zaitun. Kadar keasaman extra virgin hanya 1 persen. Lalu ada jenis minyak zaitun virgin. Jenis ini juga didapat dari perasan pertama buah zaitun dan memiliki kadar asam 3 persen.
Selanjutnya ada jenis fino. Jenis ini didapat dari campuran extra virgin dan virgin. Ada pula minyak zaitun yang diperoleh dari kombinasi minyak zaitun jenis virgin yang telah diolah dan extra virgin. Jenis ini dinamakan pure. Jenis terakhir adalah light. Jenis ini telah melalui proses saring yang hasilnya memengaruhi warna minyak zaitun.
Minyak zaitun (kecuali extra virgin) bisa dipakai untuk menumis atau memanggang. Lebih baik gunakan minyak zaitun langsung pada makanan seperti mencipratkan pada sayuran selayaknya membuat salad.
Berapa Lama Minyak Zaitun Bisa Digunakan?
Ada produk minyak zaitun yang bertahan tiga bulan dari proses produksi. Namun ada juga yang bisa bertahan hingga dua tahun. Meski begitu, manfaatnya lebih baik jika Anda habiskan tidak lebih dari setahun. Menurut penelitian, kadar antioksidan pada minyak zaitun akan turun drastis setelah disimpan selama setahun, meski Anda telah menyimpannya dengan baik dan benar.
Untuk mendapatkan manfaat minyak zaitun hingga maksimal, sebaiknya Anda membeli minyak zaitun yang kira-kira bisa habis dalam periode setengah tahun. Simpan kemasan di tempat yang gelap, jauhkan dari cahaya, dan hindari dari hawa panas. Sebaiknya simpan pada botol kedap udara atau kaleng logam.
Anda juga bisa menyimpannya di lemari es. Namun minyak zaitun bisa berubah tekstur dan warna ketika didinginkan. Anda tidak perlu khawatir karena hal tersebut tidak memengaruhi kualitas minyak zaitun. Kondisi tersebut bisa kembali seperti semula ketika minyak zaitun ditempatkan di suhu ruangan.
sumber: alodokter.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar