Mencegah Kecanduan Alkohol
Agar diri kita tidak terjerumus ke dalam ketergantungan alkohol, terapkanlah pola hidup sehat, seperti olahraga secara teratur, utamakan makanan bergizi, cegah stres, dan cukup tidur dalam sehari. Jangan abaikan nilai-nilai agama karena cara ini turut memberikan andil dalam upaya mencegah diri kita terjerat minuman beralkohol.
Jika terdapat teman yang gemar minuman keras dan kebetulan mengajak Anda untuk berpartisipasi, maka Anda harus bersikap tegas dan menolak ajakan mereka. Jika perlu, berikan pengertian kepada mereka bahwa Anda tidak mengonsumsi minuman beralkohol. Pada awalnya mungkin Anda akan dicap tidak menyenangkan atau tidak setia kawan. Risiko ini kerap terjadi di dalam hubungan pertemanan. Namun tetaplah konsisten pada pendirian Anda karena lambat laun mereka pun akan terbiasa dan menghargai diri Anda.
Jika Anda adalah orang tua yang memiliki anak remaja, waspadailah tanda-tanda berikut ini karena mungkin bisa menjadi sinyal bahwa anak Anda kecanduan minuman beralkohol.
- Suasana hati dan perilaku yang selalu berubah.
- Menjadi pendiam dan penyendiri.
- Tidak lagi tertarik menyalurkan hobi atau tidak tertarik untuk melakukan aktivitas positif.
- Penurunan prestasi di sekolah atau kampus.
- Mata terlihat sayu dan merah.
- Daya ingat berkurang dan perubahan gaya bicara.
- Menjadi malas dalam mengurus penampilan dan kebersihan badan.
- Berteman dengan orang-orang yang dicurigai sebagai peminum.
Apabila diperlukan, Anda bisa membuat peraturan tegas mengenai alkohol dan sanksi yang anak Anda dapatkan apabila melanggar.
Takaran Aman Konsumsi Alkohol
Berikut ini takaran konsumsi alkohol yang masih terbilang aman bagi kesehatan sesuai dengan presentase kandungannya:Kandungan alkohol | Takaran per hari |
Lima persen | Maksimal 355 mililiter |
Tujuh persen | Maksimal 266 mililiter |
Dua belas persen | Maksimal 148 mililiter |
Empat puluh persen | Maksimal 44 mililiter sumber: alodokter,com |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar