Rabu, 23 November 2016

penyakit leukimia

Leukemia adalah kanker darah yang berkembang dari kelebihan produksi sel darah putih yang belum matang. Karena jumlah sel darah putih yang sangat banyak dalam aliran darah dan sumsum tulang, maka sel-sel darah lainnya terganggu proses pembuatannya. Akibatnya, sel-sel darah putih dan sel darah lainnya tidak mampu berfungsi sebagaimana seharusnya. Orang-orang dengan leukemia anemia dan rentan terhadap memar, perdarahan, dan infeksi. Leukemia diklasifikasikan menjadi leukimia akut dan leukimia kronis. Leukemia diklasifikasikan lebih lanjut sesuai dengan jenis sel darah putih yang terlibat.
gejala
Leukemia tidak memberikan gejala yang khas pada tahap awal. Ketika timbul, salah satu dari gejala berikut dapat muncul:
  • Anemia dan gejala yang terkait, seperti kelelahan, pucat di bibir, pucat di konjungtiva mata.
  • Kecenderungan untuk memar atau mudah berdarah, termasuk perdarahan dari gusi atau hidung, atau darah dalam tinja atau urin.
  • Kerentanan terhadap infeksi seperti sakit tenggorokan atau pneumonia bronkial, yang bisa disertai dengan sakit kepala, demam ringan, sariawan, atau ruam kulit.
  • Pembengkakan kelenjar getah bening, biasanya di tenggorokan, ketiak, atau selangkangan.
  • Kehilangan nafsu makan dan berat badan.
  • Ketidaknyamanan di bawah tulang rusuk kiri bawah (yang disebabkan oleh limpa bengkak).
  • Jumlah sel darah putih yang sangat tinggi dapat mengakibatkan masalah penglihatan karena perdarahan retina, telinga berdenging (tinnitus), perubahan status mental, ereksi berkepanjangan (priapismus), stroke, ataupun kejang karena perdarahan di otak.
Penanganan Leukimia di Rumah
Ada hal-hal yang dapat dilakukan di rumah untuk membantu mengelola efek samping. Jika dokter telah memberikan instruksi atau obat-obatan untuk mengobati gejala-gejala ini, patuhi obat-obatannya. Secara umum, kebiasaan untuk mengkonsumsi menu sehat seperti makan makanan seimbang dan cukup tidur serta olahraga dapat membantu mengontrol gejala.
Perawatan di rumah untuk gejala seperti mual atau muntah dan mengatasi tanda-tanda awal dehidrasi, seperti mulut kering atau pusing ketika dalam posisi duduk ke berdiri. Makan makanan kecil dapat membantu. Konsumsi permen jahe atau teh jahe juga mampu membantu mengatasi gejala.
Jika ada gejala diare, konsultasikan kepada dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Masalah lain yang dapat diobati di rumah meliputi:
  • Masalah tidur
  • Merasa sangat lelah. Jika pasien kekurangan energi atau menjadi lemah dengan mudah, cobalah untuk mengelola energi dan menjadwalkan istirahat ekstra.
  • Rambut rontok. Tips termasuk menggunakan sampo yang ringan bahan kimia dan sisir rambut dengan cara yang lembut.
  • Rasa sakit. Perawatan di rumah dapat membantu Anda mengatasi rasa sakit.
  • Penanganan stres karena kanker: Pasien kanker bisa jatuh ke dalam stres. Pikiran yang berat untuk menghadapi tantangan penyakit itu sendiri serta rasa sakit yang dirasakan perlu mendapatkan dukungan keluarga dan orang yang dikasihi. Menemukan cara baru untuk mengatasi gejala stres dapat meningkatkan kualitas keseluruhan hidup Anda seperti melakukan hal-hal yang disenangi pasien dan menyarankan pasien untuk berpikiran positif.
  • Berbagi kisah dan perasaan. Menemukan kelompok dukungan untuk sesama penyandang penyakit kanker dapat meringankan pikiran.
Pengobatan
Tujuan pengobatan untuk leukemia adalah untuk menghancurkan sel-sel leukemia dan memungkinkan sel-sel darah yang normal dibentuk di dalam sumsum tulang. Keputusan pengobatan didasarkan pada jenis leukemia yang dimiliki, stadium penyakit, usia dan kondisi kesehatan secara umum.
Jenis leukimia sendiri dilihat melalui pemeriksaan mikroskopis sumsum tulang, apakah jenis leukimia limfoblastik atau mieloblastik. Dan apakah leukimianya tersebut akut atau kronis.
Leukimia Limfoblastik Akut
Rencana pengobatan untuk leukemia limfoblastik akut (ALL) memiliki 3 langkah yang terdiri atas tahap induksi, konsolidasi, dan pemeliharaan.
Terapi induksiadalah tahap puntuk membunuh sel-sel leukemia di dalam darah dan sumsum tulang. Perawatan tahap ini termasuk kemoterapi dan kortikosteroid. Induksi biasanya berlangsung 4 minggu dan dilakukan di rumah sakit. Tetapi beberapa pasien memiliki sel-sel leukemia dengan perubahan gen tertentu. Gen ini disebut kromosom Philadelphia. Pasien dengan gen tersebut akan diberikan inhibitor tyrosine kinase.
Terapi konsolidasimembunuh sel-sel leukemia yang mungkin masih tersisa. Jika sel-sel tersisa, sel ini dapat tumbuh kembali dan dapat kambuh. Perawatan termasuk kemoterapi dan mungkin transplantasi sumsum tulang. Konsolidasi biasanya membutuhkan waktu beberapa bulan tetapi tidak memerlukan opnam di rumah sakit.


Read more:http://doktersehat.com/leukimia-1/#ixzz4QppADPHx


Read more:http://doktersehat.com/leukimia-1/#ixzz4Qpp3ICYx

Tidak ada komentar:

Posting Komentar