Rabu, 23 November 2016

Cara Merawat Luka Lecet Pada Anak

Sudah pasti memiliki seorang anak dengan rentang usia lima hingga 11 tahun adalah hal sangat merepotkan, karena pada usia ini anak sangat suka bermain, baik itu bermain di dalam rumah maupun di luar rumah. Bermainpun tidak hanya sekedar tertawa-tawa saja, tapi juga lari-larian, memainkan pasir hingga memanjat pohon.

Read more:http://doktersehat.com/cara-merawat-luka-lecet-pada-anak/#ixzz4QpoDyShN


Cara merawat lucu lecet pada anak :
1.Tenangkan anak
Anak-anak biasanya akan menangis ketika mengalami luka, sebagian bahkan akan meraung-raung atau menjerit-jerit. Tangisan itu merupakan kombinasi dari rasa sakit, rasa takut atau cemas dan minta perhatian. Sebelum dapat mengatasi lukanya, tenangkan dulu anak Anda agar secara psikologis merasa aman dan terlindungi. Setelah tenang, barulah Anda bisa melakukan tindakan selanjutnya.
2.Cuci tangan Anda
Sebelum melakukan perawatan, basuh kedua tangan Anda dengan air bersih dan sabun. Hal ini mencegah penularan kuman dari tangan Anda.
3.Bersihkan luka
Bila anak jatuh di tanah atau tempat berpasir, kemungkinan lukanya kotor. Bersihkan luka dengan air agar semua pasir dan tanah yang mengotori terbasuh sepenuhnya untuk mencegah infeksi, lakukan dengan perlahan dari bagian dalam luka ke luar. Air yang digunakan bisa air jernih dari kran atau lebih baik lagi bila air matang yang steril. Anda dapat membuang kotoran yang tersisa menggunakan kasa steril yang dibasahi.
4.Terapkan antiseptic
Setelah luka benar-benar bersih, terapkan cairan antiseptic pada luka. Antiseptik yang biasa dipakai umumnya adalah yang berbasis povidone iodine. Sebaiknya tidak memakai antiseptik yang mengandung alkohol karena dapat membuat luka terasa lebih perih.
5.Perban luka bila perlu
Luka biasanya lebih cepat sembuh jika dibiarkan terbuka. Namun, seringkali luka perlu juga ditutup untuk menghindari terkena kotoran, terutama bila anak Anda sangat aktif dan lingkungannya banyak debu dan kotoran. Gunakan perban yang tidak lengket pada luka agar mudah dilepaskan dan diganti tanpa menimbulkan luka baru, perban yang kedap air dapat membuat anak tetap bisa mandi. Perban harus diganti minimal setiap dua hari sekali agar tidak kotor dan lembab atau basah.
6.Biarkan luka mongering
Jaga luka dari benturan. Jangan mencabut atau menggaruk keropeng setelah terbentuk, meskipun penampilannya terlihat jelek. Itu adalah lapisan steril yang melindungi luka dari infeksi ketika dalam proses penyembuhan. Gatal di sekitar luka adalah hal yang baik, karena menandakan bahwa proses penyembuhan sedang berlangsung.
7.Bawa kedokter bila infeksi
Keenam langkah di atas biasanya sudah cukup untuk menyembuhkan luka. Namun, ada kalanya anak perlu dibawa ke dokter untuk perawatan lebih lanjut bila menunjukkan tanda-tanda infeksi, seperti :
•Pembengkakan di daerah luka
•Nanah terbentuk di daerah luka
•Kulit kemerahan yang menyebar di sekitar luka
•Peningkatan rasa sakit pada luka
•Penampilan lesu dan kurang sehat
•Suhu tubuh tinggi (demam ) yaitu 38 ° C atau lebih
•Kelenjar limfa membengkak


Read more:http://doktersehat.com/cara-merawat-luka-lecet-pada-anak/#ixzz4QpoNs7K1


Read more:http://doktersehat.com/cara-merawat-luka-lecet-pada-anak/#ixzz4QpoJDp5k


Tidak ada komentar:

Posting Komentar