Rabu, 23 November 2016

kanker mata

Kanker mata merupakan jenis kanker yang jarang terjadi dan bisa menyerang bagian luar mata (misalnya, kelopak mata) atau bagian dalam mata (kanker intraokular). Selain itu, kanker ini juga bisa terjadi akibat penyebaran dari kanker pada organ lain.
Jenis kanker mata juga beragam. Pada anak-anak, jenis kanker mata yang umumnya dialami adalah retinoblastoma yang berawal dari retina. Sementara pada orang dewasa, jenis kanker intraokular yang paling sering muncul adalah melanoma dan limfoma. Melanoma pada mata akan menjadi pembahasan utama dalam artikel ini.
alodokter-kanker-mata

Gejala dan Komplikasi Kanker Mata

Sebagian besar melanoma pada mata tumbuh pada bagian dalam mata yang cenderung tidak terlihat, sehingga sulit untuk terdeteksi. Kanker ini juga jarang menimbulkan gejala yang signifikan. Jika ada indikasi yang muncul, biasanya berupa:
  • Muncul bintik hitam pada iris mata.
  • Sering merasa silau.
  • Terasa ada bintik-bintik serta garis yang menghalangi pandangan.
  • Pandangan kabur atau kehilangan kemampuan penglihatan.
  • Perubahan bentuk pupil atau jaringan di sekitar mata.
  • Pembengkakan pada salah satu mata.
  • Benjolan pada kelopak atau bola mata yang makin membesar.
Jika Anda mengalami gejala-gejala tersebut, periksakanlah kondisi mata Anda ke dokter. Perubahan kemampuan melihat yang signifikan dan muncul secara mendadak sebaiknya segera diperiksakan ke rumah sakit.
Pendeteksian dini akan meningkatkan kemungkinan sembuh Anda. Kanker mata yang tidak ditangani secara seksama berpotensi memicu komplikasi seperti glaukoma, kebutaan, serta penyebaran kanker ke bagian lain tubuh.

Penyebab dan Faktor Risiko Kanker Mata

Seperti kanker-kanker lainnya, kanker mata juga disebabkan oleh adanya pertumbuhan tidak terkendali dari sel-sel yang mengalami mutasi. Namun, penyebab di balik proses mutasi tersebut belum diketahui secara pasti.
Para pakar menduga bahwa ada beberapa hal yang kemungkinan bisa memicu kemunculan kanker mata. Beberapa di antaranya adalah:
  • Pajanan sinar matahari dan ultraviolet.
  • Faktor usia. Risiko kanker mata akan meningkat seiring bertambahnya usia.
  • Warna mata. Orang yang memiliki warna mata terang (misanya, biru, hijau, atau abu-abu) memiliki risiko kanker mata yang lebih tinggi.
  • Kelainan kulit turunan. Kulit yang memiliki kecenderungan membentuk tahi lalat di berbagai area kulit tubuh, umumnya berisiko berkembang menjadi melanoma di mata dan kulit.

Diagnosis Kanker Mata

Proses diagnosis awal untuk kanker mata umumnya dilakukan oleh dokter ahli mata. Selain menanyakan gejala-gejala Anda, terdapat beberapa pemeriksaan lebih mendetail yang mungkin dianjurkan. Proses-proses pemeriksaan tersebut meliputi:
  • Pemeriksaan kondisi mata, seperti optalmoskopi dan biomikroskopi.
  • USG mata.
  • Angiogram untuk memeriksa pembuluh darah di dalam dan pada sekitar tumor.
  • Prosedur pengambilan sampel jaringan atau biopsi untuk diperiksa di laboratorium.
Jika Anda terbukti mengidap kanker mata, dokter biasanya akan menyarankan beberapa tes lanjutan guna memeriksa penyebaran kanker. Tes darah, CT dan MRI scan, serta USG perut merupakan beberapa contoh tes yang dianjurkan.

Pengobatan Kanker Mata

Jenis pengobatan yang akan dianjurkan oleh dokter ditentukan berdasarkan jenis kanker mata yang muncul, ukuran tumor, dan tingkat penyebaran. Usia dan kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan juga berpengaruh besar dalam keputusan ini. Langkah pengobatan yang utama pada kanker mata adalah:
  • Kemoterapi.
  • Radioterapi.
  • Terapi laser. Salah satunya adalah menggunakan sinar infra merah.
  • Operasi yang meliputi pengangkatan tumor dan sebagian jaringan sehat di sekitarnya atau pengangkatan seluruh bola mata.
Kombinasi proses-proses tersebut juga terkadang dilakukan untuk hasil yang maksimal.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar